Doa Agar Hujan Reda dan Mengalihkan Ke Tempat Lain

Doa agar hujan reda dan mengalihkannya ke tempat lain sesuai hadis sahih dan keterangan Ulama akan kebolehannya, lalu bagaimana dengan doa agar tidak hujan?, simak penjelasan berikut.

Hujan adalah karunia Allah yang harus kita syukuri, walaupun ketika turun tidak sesuai dengan keinginan kita,misal sulit pergi kerja, sulit untuk aktifitas dan lain sebagainya.

Kalau hujan tidak reda reda, yang apabila berlangsung terus akan menimbulkan mudhorot, apakah yang bisa kita lakukan?, Apakah syariat mengajarkan doa khusus?.

Ya…Dalam syariat Islam semua itu sudah diajarkan, baik meminta hujan agar turun, berdoa saat hujan dan juga meminta supaya hujan berhenti.

Tidak Boleh Mencela Hujan

Yang patut di garis bawahi adalah kita di larang untuk mencela, menggerutu atau menampakan ketidak senangan ketika hujan turun, karena hal itu terlarang, Mengapa?, karena hujan adalah rahmat Allah yang di turunkan ke muka bumi. Dan kita di larang untuk mencela rahmat Allah.

ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳُﺮْﺳِﻞُ ﺍﻟﺮِّﻳَﺎﺡَ ﺑُﺸْﺮًﺍ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻱْ ﺭَﺣْﻤَﺘِﻪِ

“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum mendatangkan rahmat-Nya (hujan)…” [QS Al-A’raaf: 57]

Ibnu Katsir rahimahullah yang merupakan Ulama tafsir, menjelaskan bahwa maksud rahmat pada ayat ini adalah hujan. Beliau rahimahullah berkata, “Maksud dari ‘sebelum datangnya rahmat-Nya’ yaitu sebelum datangnya hujan.”[Tafsir Ibnu Katsir].

Doa Agar Hujan Reda dan Memindahkan Hujan

doa agar hujan reda

Hujan adalah karunia Allah yang harus kita syukuri, tapi ada kalanya hujan yang turun tidak kunjung berhenti yang akan mengakibatkan bencana atau hal lain yang tidak kita inginkan.

Dalam keadaan ini, tetap kita tidak boleh mencela hujan atau menampakkan ketidak senangan, tapi yang bisa kita lakukan adalah berdoa dengan doa yang diajarkan Nabi Sallalahu alaihiwassalam, doanya adalah.

اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Doa Dalam Bacaan Latin:

“Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, Allahumma ‘alal aakaami wadz dzirabi wa buthunil awdiyati wa manabitis syajari”

Arti Meminta Hujan Reda:

“Ya Allah, Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah, Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” [HR Bukhari]

Doa agar hujan berhenti yang lebih ringkas adalah:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا

Latin: “Allahumma hawalaynaa wala a’layna”

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan tidak kepada kami.”

Dalam menjelaskan doa hadis ini, Ibnu Daqiq Al-‘Ied rahimahullah dalam kitabnya Ihkam Al-Ahkam mengatakan:

“Hadis ini adalah dalil doa memohon untuk dihentikannya hujan karena dampak buruk yang akan di timbulkannya, sebagaimana dianjurkan untuk berdoa meminta hujan, ketika lama tidak turun. Karena semuanya membahayakan (baik lama tidak hujan atau hujan yang terjadi secara terus menerus).”

Doa Agar Tidak Hujan

Ada sebagian orang yang menginginkan agar tidak turun hujan, karena beberapa hal yang menurutnya akan membahayakan nyawanya atau membahayakan bisnisnya, apakah boleh dan bisa meminta doa agar hujan tidak turun?.

Perlu di pahami bahwa hujan adalah rahmat Allah dan sudah kami tuliskan di awal, jadi menolak rahmat Allah adalah terlarang, maka tidak ada yang namanya doa agar tidak hujan.

lalu apa yang bisa kita lakukan? yang bisa kita lakukan adalah berdoa ketika turun hujan.

Doa Ketika Turun Hujan

Agar hujan tersebut mendatangkan manfaat dan bukan mendatangkan bencana, maka bacalah doa ketika turun hujan sebagai berikut.

اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

Latin: “Allahumma shoyyiban nafi an”
Artinya: “Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat”

Ketika hujan sudah turun, dan ternyata tidak reda reda atau hujan terjadi dalam waktu yang sangat lama dan ini diketahui oleh kita akan mendatangkan bencana dan hal yang tidak kita inginkan, maka bacalah doa kepada Allah agar hujan di alihkan ke tempat lain dengan doa agar hujan reda yang telah kami tuliskan di atas.

Itulah tuntunan syariat dalam Islam yang sudah sangat sempurna ini, kita hanya di tuntut untuk mengamalkannya saja. Wallahu a’lam.

Bagikan:

Tinggalkan komentar