Doa Sesudah Sholat | Shalat 5 waktu adalah sholat yang wajib di laksanakan oleh umat muslim, bagaimanapun keadaannya, dan untuk ikhwan atau laki-laki wajib juga baginya sholat berjamaah di masjid,karena banyak dalil yang menerangkan tentang masalah ini.
Dan tentu ada pembahasan lain ketika kita sakit, safar dan juga suatu keadaan ketika kita tidak di wajibkan shalat atau gugur kewajiban shalat tersebut. In Sya ALLAHU TA’ALA nanti akan saya tuliskan pembahasan tersebut.
Daftar Isi
- Dzikir dan Doa Sesudah Sholat Wajib
- Kesimpulan atau Ringkasan Dzikir dan Doa Sesudah Sholat
Dzikir dan Doa Sesudah Sholat Wajib
Untuk sekarang akan saya tuliskan tentang bacaan dzikir dan doa sesudah sholat berdasarkan dalil yang shahih. Karena kalau kita perhatikan kita temui di masjid-masjid sekitar kita, Seorang imam di ikuti oleh makmum membaca dzikir dan doa yang tidak kita jumpai dalilnya, atau saya belum mendapati dalilnya.
Dan biasanya antar masjid juga berbeda bacaannya, bukan berarti saya menyalahkan dzikir dan doa sesudah sholat tersebut “karena kapasitas saya atau keilmuan saya yang terbatas”, tapi saya mendapati hadist yang shahih tentang doa sesudah sholat yang saya pakai selama ini. Prinsip saya kalau ada hadist shahih dan sudah di jelaskan oleh ulama maka akan saya amalkan dan saya meninggalkan amalan lain yang tidak saya ketahui dalilnya. Berikut ulasannya.
1. Membaca Istighfar
Bacaan Arab:
3x) أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Bacaan latin: Astagh-firullah (dibaca 3x).
Artinya: “Aku minta ampun kepada Allah” (3x).
2. Membaca Dzikir (1)
Bacaan Arab:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Bacaan Latin: Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.
Artinya: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.” [HR. Muslim no. 591]
Dalil membaca istigfar dan dzikir di atas adalah hadist Muslim berikut:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَإِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
“Apabila Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam selesai sholat (sesudah salam) beliau beristighfar tiga kali, dan berdoa: Allaahumma Antas Salaam wa minkas Salaam Tabaarakta Dzaljalaali wal ikraam (Ya Allah Engkau Maha Penyelamat dari Engkaulah keselamatan Engnkau Maha Baik wahai Dzat yang Agung dan Mulia).” [HR. Muslim]
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Bassam Rahimahullah dalam Kitab Taudhih al-Ahkam menjelaskan, “Dikatakan kepada salah seorang perawi hadits ini, yaitu Al-Auza’i: bagaimana bunyi istighfar tersebut? Beliau menjawab: Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membaca: Astaghfirullaah, Astaghfirullaah, Astaghfirullaah.” (Ini disebutkan juga dalam Al-Adzkarnya Imam Nawawi Rahimahullah)
3. Membaca Dzikir (2)
Bacaan Arab:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Bacaan Latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: “Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.” [HR. Bukhari no. 844 dan Muslim no. 593]
4. Membaca Dzikir (3)
Bacaan Dzikir sesudah sholat Arab:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
Bacaan Latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaaul hasan.
Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.
Artinya: “Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.” [HR. Muslim no. 594]
5. Membaca Kalimat Tasbih, Tahmid dan Takbir
Kalimat Tasbih
(33x) سُبْحَانَ اللهِ
Bacaan Latin: Subhanallah (Dibaca 33x)
Artinya: “Maha Suci Allah” (33 x).
Kalimat Tahmid
(33x) اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
Bacaan Latin: Al hamdulillah (Dibaca 33x)
Artinya: “Segala puji bagi Allah” (33 x).
Takbir
(33x) اَللهُ أَكْبَرُ
Bacaan Latin: Allahu Akhbar (Dibaca 33x)
Artinya: Allah Maha Besar (33 x)
6. Membaca Kalimat Tauhid
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Bacaan Latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya: Tidak ada Rabb (yang berhak diibadahi dan disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Bagi-Nya kerajaan, Bagi-Nya pujaan, Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Keuntungan atau fadhilah berdasarkan hadist Muslim: Siapa yang membaca dzikir di atas (membaca kalimat tasbih, tahmid dan takbir dan kalimat tauhid), maka dosa-dosanya diampuni walau sebanyak buih di lautan.[HR. Muslim no. 597].
Dalam syarh Shahih Muslim, Imam Nawawi rahimahullah berkata, tekstual hadits menunjukkan bahwa bacaan dzikir Tasbih (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah), Takbir (Allahu akbar), masing-masing dibaca 33 kali secara terpisah.[Lihat Syarh Shahih Muslim, 5: 84.]
7. Membaca Ayat Kursi
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Bacaan Ayat Kursi Latin:
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm.
Arti Ayat Kursi:
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha tinggi, Maha besar.
Keuntungan atau Fadhilah berdasarkan hadist: Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai sholat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian. [HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadits ini dikatakan shahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana yang disebutkan Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram.]
8. Membaca surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Bacaan Latin: “Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.”
Artinya : Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.”
9. Membaca Surat Al-Falaq
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Bacaan Latin: “Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”
Artinya : “Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”
10. Membaca Surat An-Naas
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Bacaan Latin: “Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”
Artinya : “Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”
Tiga surat ini disebut mu’awwidzat atau surat perlindungan.[HR. Abu Daud no. 1523 dan An-Nasai no. 1337. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.]
Jika shalat wajib 2 dan 3 rakaat (shalat subuh dan maghrib) maka di baca 3 kali untuk masing masing surat, selain itu cukup di baca 1 kali saja.
11. Doa Sesudah Sholat Subuh
Doa ini bisa dibaca setelah salam pada shalat subuh atau bisa saat membaca dzikir pagi, doa sesudah sholat subuh Arab:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Bacaan Latin: Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima.” [HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322]
Kesimpulan atau Ringkasan Dzikir dan Doa Sesudah Sholat
Untuk mempermudah di bawah ini kami tuliskan Dzikir dan Doa Sesudah Sholat agar bisa di amalkan.
- Membaca Istighfar 3x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
- Membaca Dzikir Pertama
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
- Membaca Dzikir Kedua
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
- Membaca Dzikir Ketiga
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
- Membaca Kalimat Tasbih 33x
سُبْحَانَ اللهِ
- Membaca Kalimat Tahmid 33x
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
- Membaca Takbir 33x
اَللهُ أَكْبَرُ
- Membaca Kalimat Tauhid
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
- Membaca Ayat Kursi
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
- Membaca Surat Al Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
- Membaca Surat Al Falaq
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
- Membaca Surat An Nas
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
- Saat Shalat Subuh Membaca Doa
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Demikian ringkasan dan sedikit penjelasan tentang dzikir dan doa sesudah sholat wajib yang shahih berdasarkan Sunnah, semoga kita bisa mengamalkannya dengan istiqomah.
Untuk mendownload versi pdf agar bisa di bawa dan di baca di mana saja silahkan anda klik Bacaan doa setelah sholat fardhu dan artinya pdf
Baca Juga: