Hadits arbain ke 4 beserta arti dan penjelasannya, yaitu hadits tentang takdir yang telah Allah tentukan untuk semua manusia, lalu bagaimana menyikapi takdir dan beriman dengannya.
Kalau sebelumnya di hadits arbain ke 3 berbicara tentang rukun Islam, dan sekarang di hadits arbain keempat ini akan membicarakan masalah takdir, yang merupakan salah satu dari rukun Iman, berikut uraiannya.
Daftar Isi
Hadits Arbain ke 4 Beserta Artinya
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا
Arti Hadits Arbain Ke 4
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan,
“Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani (nuthfah) selama 40 hari, kemudian berubah menjadi setetes darah (‘alaqah) selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal daging (mudhgah) selama 40 hari.
Lalu diutus kepadanya seorang malaikat yang akan ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya.
Demi Allah yang tidak ada yang berhak disembah selain-Nya. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga, hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya takdir, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka.
Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan takdir, sehingga dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.”.
Hadits arbain ke 4 ini di riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Penjelasan Isi Kandungan Hadits
Proses penciptaan manusia di rahim ibu
Yang pertama di terangkan dalam hadits ini adalah masalah penciptaan manusia sedari awal di mulai dari rahim seorang Ibu, yaitu dari satu tetes mani yang kemudian menjadi alaqah atau segumpal darah lalu menjadi segumpal daging, dan proses ini semua berjalan untuk masing masingnya selama 40 hari.
Di tiupkan ruh dan di tetapkan takdir
Yang kedua Allah utus seorang Malaikat yang akan meniupkan ruh kepada gumpalan daging tersebut sehingga bernyawa dan hidup.
Bersamaan dengan di tiupkannya ruh tersebut maka di tetapkan juga tentang takdir yang akan manusia terima selama kehidupannya di dunia berupa 4 perkara yaitu tentang, rezeki, ajal atau waktu kematian, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaan-nya.
Takdir Surga atau Neraka
Bagian terakhir dari hadits ini menjelaskan tentang takdir seseorang itu sudah di tentukan apakah ia termasuk orang yang beruntung dengan mendapatkan surga, ataukah ia termasuk orang yang merugi dengan masuk kedalam neraka.
Bagian ini yang kadang membuat kita bingung, dan seharusnya tidak usah bingung, karena tugas kita adalah hanya mengimaninya saja sesuai apa yang di sampaikan oleh baginda Nabi tentang hal tersebut.
Apa yang di bingungkan?
Yang menjadi pertanyaan dari hadits tersebut adalah, kok bisa seseorang yang sudah melakukan amalan surga, tapi karena takdir dia akan masuk neraka, maka dia pada akhirnya melakukan amalan neraka, sehingga masuk ke dalam neraka, pun begitu sebaliknya.
Berikut penjelasannya.
Memang jika di lihat dari zahir akan terasa tidak adil, “dan sebenarnya tidak demikian”, bagaimana mungkin seorang yang melakukan amalan surga dengan banyak melakukan amalan yang wajib dan sunnah, tapi karena takdirnya neraka ya akan masuk neraka juga.
Sepertinya kok amalan surga yang di kerjakannya sia sia. Mungkin ini yang ada di fikiran kita.
Kita jawab dengan salah satu hadits juga yang menyebutkan secara mahfum, Bahwa banyak orang melakukan amalan surga, tapi niatnya tidak ikhlas karena Allah, maka suatu saat akan Allah tampakan amalan rusaknya itu dan di masukan ke dalam neraka.
Inilah yang di maksud dalam hadits arbain riwayat muslim ini, karena memang orang tersebut beramal bukan karena Allah, sehingga layak untuk di masukan kedalam neraka.
Kalau begitu kita bersandar saja kepada takdir dengan tidak melakukan apa apa, toh nanti kalau sudah di takdirkan masuk surga ya masuk juga.
Ini adalah fikiran yang salah, dan hal ini sudah di tanyakan oleh Sahabat kepada Nabi, jawab nabi adalah:
Mahfumnya, tidak demikian, sesungguhnya seseorang itu akan di mudahkan oleh Allah untuk beramal sesuai takdir kehidupannya kelak di akhirat.
Jika ia mengamalkan amalan amalan surga maka bisa terlihat bahwa dia akan di takdirkan masuk surga “walaupun belum tahu juga, karena tergantung niat dia dalam beramal, ikhlas atau tidak.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah, imani takdir yang telah Allah tetapkan dan kita tetap melakukan amalan amalan yang menjadi tujuan kita secara benar dan sempurna.
Demikian penjelasan hadits arbain ke 4 tentang takdir yang telah Allah tetapkan untuk manusia, semoga bermanfaat dan semoga kita bisa mengimani takdir dengan seyakin yakinnya. Wallahu a’lam.
Baca juga: