Hadits Tentang Anak Yatim dan Keutamaan Memeliharanya

Siapa sih anak yatim itu? Adakah hadits tentang anak yatim yang menerangkan tentangnya, lalu apa keutamaan dari menyantuni anak yatim dan bagaimana cara saya agar mendapatkan keutamaan tersebut, simak jawabannya pada artikel ini.

Hadits tentang anak yatim

Hadits Tentang Anak Yatim

Anak yatim adalah seorang anak yang di tinggal mati oleh ayahnya sedangkan ia belum baligh, jika sudah balig maka tidak disebut sebagai yatim, dalilnya:

قوله صلى الله عليه وسلم: “لا يتم بعد الحلم” رواه أبو داود

Artinya: Tidak disebut yatim orang yang telah balig. [H.R. Abu Daud]

Lalu apa batasan jika anak sudah masuk baligh

  • Sudah bermimpi basah
  • Sudah berusia 15 tahun
  • Sudah menstruasi
  • Tumbuhnya bulu halus di area sensitifnya

Jika sudah terpenuhi salah satu dari keadaan tersebut, maka seorang anak di katakan sudah baligh.

Hadist Tentang Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Hadits riwayat Imam Bukhari

عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

Artinya: Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.” [Hadits riwayat Imam Bukhar]

Satu lagi riwayat Imam Bukhari, yang artinya:

Dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim di surga, seperti ini (sambil merenggangkan jari telunjuk dan jari tengah).” [Hadits riwayat Imam Bukhari]

Hadits riwayat Imam Muslim

كَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ وَأَشَارَ مَالِكٌ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

Artinya: “Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.” Malik (perowi hadits) mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.” [HR. Muslim].

Hadits riwayat Thabrani

مَنْ ضَمَّ يَتِيْمًا بَيْنَ أَبَوَيْنِ مُسْلِمَيْنِ فِيْ طَعَامِهِ وَ شَرَابِهِ حَتَّى يَسْتَغْنِيَ عَنْهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan Thobrani, Shahih At Targhib Al Albani bahwa: “Barang siapa yang mengikut sertakan seorang anak yatim di antara dua orang tua Muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” [HR. Thabrani]

Satu lagi hadist riwayat Imam Tabrani yang artinya:

Terdapat seorang lelaki datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabi pun bertanya padanya: sukakah kamu? Jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu dapat terpenuhi? Kasihilah anak yatim dengan mengusap mukanya, serta berilah makan dari makananmu, maka niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu dapat terpenuhi.” [HR. Thabrani]

Bisa disimpulkan, keutamaan memelihara anak yatim adalah:

  1. Mendapatkan surga, yang mana surga tertinggi seraya tempatnya atau derajatnya berdekatan dengan Nabi Muhammad Sallalahu Alaihi Wassalam.
  2. Kebutuhan akan dunia akan tercukupi
  3. Bisa melembutkan hati yang keras

Hadist Perintah Memuliakan Anak Yatim

Hadis riwayat Ahmad dan Abu Dawud

ياَ سَائِبُ انْظُرْ أَخْلاَقَكَ الَّتِيْ كُنْتَ تَصْنَعُهَا فِيْ الجْاَهِلِيَّةِ فَاجْعَلْهَا فِيْ اْلإِسْلاَمِ. أَقْرِ الضَّيْفَ و أَكْرِمِ الْيَتِيْمَ وَ أَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ

“Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam kejahiliyahan, maka laksanakanlah pula dalam keislaman. Jamulah tamu, muliakanlah anak yatim dan berbuat baiklah kamu pada tetanggamu.” [HR Ahmad dan Abu dawud]

Dalam riwayat Imam Bukhari Artinya:

Daud a.s berkata: “Bersikaplah kamu kepada anak yatim sebagaimana seorang bapak yang penyayang.” [HR Bukhari]

Cara Agar Mendapatkan Keutamaan Menyantuni Yatim

  • Pelihara dan cukupi kebutuhan anak yatim tersebut, diantarannya sandang, papan dan pangan
  • Sayangi mereka sebagaimana kita menyayangi anak kandung kita sendiri
  • Niatkan ikhlas karena Allah Azza Wa Jalla

Demikian kumpulan hadits tentang anak yatim, semoga bisa diamalkan, agar kita mendapatkan semua keutamaan tersebut.

Wallau A’lam

Baca Juga:

Bagikan:

Tinggalkan komentar