Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi ada 6, yaitu sebagai berikut:

  • Fokus pada hal umum
  • Berdasarkan Fakta dan bisa menggunakan istilah ilmiah
  • Menggunakan kalimat pasif
  • Menggunakan konjungsi kasual dan waktu
  • Menggunakan kata kerja material dan relasional
  • Bersifat informatif

Penjelasan 6 Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah bentuk tulisan yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, serta hal lainnya bisa terjadi.

Dari pengertian teks eksplanasi tersebut, dapat kita simpulkan bahwa teks eksplanasi bertujuan untuk menerangkan suatu fenomena alam maupun sosio kultural secara menyeluruh. Agar tujuan ini tercapai, teks eksplanasi harus memenuhi kaidah kebahasaan tertentu. Karena setiap teks memiliki kaidah kebahasaan yang menjadi ciri khasnya, termasuk teks eksplanasi.

Yang dimaksud kaidah kebahasaan adalah aturan-aturan yang digunakan untuk membentuk suatu kalimat. Berikut ini adalah penjelasan rinci dari kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks eksplanasi:

1. Fokus Pada Hal Umum

Teks eksplanasi menjelaskan suatu hal secara umum dan menyeluruh. Contohnya ketika menjelaskan tentang banjir, maka yang dijabarkan adalah bagaimana proses terjadinya banjir, penyebab, dan akibat dari banjir tersebut.

2. Berdasarkan Fakta dan Bisa Menggunakan Istilah Ilmiah

Informasi yang terkandung dalam teks eksplanasi merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi. Fakta-fakta ini berfungsi untuk menguatkan kebenaran dan hubungan kausalitas yang berhubungan dalam tulisan.

Maka, informasi yang disampaikan harus berpijak pada ilmu pengetahuan. Jika memungkinkan, penulis juga bisa menggunakan istilah ilmiah. Contohnya seperti evaporasi (penguapan) dan hidrologi (siklus air).

3. Menggunakan Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas. Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau di-. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan kalimat pasif:

Gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.

Wilayah ini dikenal sebagai lingkaran api (ring of fire) karena banyaknya gunung berapi.

4. Menggunakan Konjungsi Waktu dan Kausal

Konjungsi merupakan kata penghubung untuk kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Teks eksplanasi umumnya menggunakan konjungsi waktu dan kausal.

Konjungsi kausal adalah kata hubung yang menunjukkan sebab akibat. Contoh konjungsi kausal adalah maka, kalau, karena, jika, bila, oleh sebab itu, dan sehingga.

Sementara itu contoh konjungsi waktu adalah ketika, sebelum, sesudah, dan masih banyak lagi.

5. Menggunakan Kata Kerja Relasional dan Material

Kata kerja relasional menyatakan adanya hubungan sebab-akibat. Sedangkan kata kerja material digunakan untuk menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.

Salah satu contoh kata kerja relasional yaitu:

“Fosil yang ditemukan biasanya tidak selalu utuh. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktivitas organisme pengurai, aktivitas geologis kulit bumi, dan pelapukan oleh cuaca”.

Sedangkan contoh kata kerja material yaitu:

“Hujan di Ibu Kota menjadi penyebab banjir di sebagian wilayah Jakarta”.

6. Bersifat informatif

Teks eksplanasi sifatnya hanya informatif belaka, dan tidak ada kata kata yang memaksa untuk di aminkan oleh pembaca.

Agar pembaca percaya dengan tulisan kita, maka yang perlu kita masukan adalah fakta, dan berdasarkan ilmu pengetahuan yang sudah di percaya.

Contoh Teks Eksplanasi

Untuk contohnya, kami sudah buatkan di postingan khusus secara lengkap, untuk membaca contoh teks eksplanasi silahkan anda klik Contoh Teks Eksplanasi.

Demikianlah bahasan kali ini tenteng 6 teks kebahasaan yang bisa kami tuliskan, semoga bermanfaat.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Bagikan:

Tinggalkan komentar