Pidato agama islam singkat tentang sedekah berikut ini yang akan kami sajikan adalah untuk pembelajaran serta renungan bagi kita, betapa pentingnya melakukan sedekah dengan ikhlas dan contoh sedekah apa yang mudah, sederhana dan bisa di lakukan oleh semua orang.
Pidato ini bisa di gunakan juga oleh kita ketika kita akan ceramah dengan tema sedekah, dan akan kami tuliskan 3 contoh dari ceramah ringkas mengenai sedekah ini.
Contoh Pidato Agama Islam Singkat Tentang Sedekah
Misalkan kita akan berpidato di hadapan masyarakat tatkala ada tetangga kampung kita yang terkena bencana banjir, berikut point yang harus kita sampaikan.
1. Mengucapkan salam, “Asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”
2. Pembukaan, silahkan pilih salah satu dari mukadimah ceramah yang bisa di lihat di postingan mukadimah ceramah. Contohnya kita pakai yang singkat sebagai berikut.
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ
Artinya: Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan yang paling mulia, keluarganya, dan semua sahabatnya, Amma ba’du.
3. Isi pidato tentang sedekah sebagai berikut:
Alhamdulillah berkat karunia-Nya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat, bapak ibu yang Insya Allah di muliakan oleh Allah.
Berbicara tentang sedekah, tentu yang akan terfikirkan oleh kita adalah memberikan uang kepada orang lain, itu tidak salah, karena memang itu adalah salah satu bentuk sedekah, tapi sebenarnya sedekah tidak hanya tentang memberikan uang atau materi kepada orang lain.
Sedekah yang kita lakukan bisa dalam bentuk senyuman, tenaga, fikiran, doa dan apapun yang kita berikan kepada saudara kita dan itu bermanfaat untuk mereka.
Jadi, jangan kita alergi dengan kata sedekah karena kesalahan kita dalam memahami konsep sedekah itu sendiri, dan sedekah itu juga bertingkat tingkat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan orang yang akan kita sedekahi.
Misal ketika kita mengetahui ada saudara kita sedang dalam keadaan penuh tekanan dalam pekerjaannya, saat seperti ini mungkin sedekah uang kepada saudara kita tidak akan memberikan suatu maslahat yang besar.
Tapi yang bisa kita sedekahkan adalah tenaga kita dengan membantu apa yang kita bisa lakukan dalam upaya mengurangi beban pekejaannya tersebut.
Contoh kedua, ketika saudara kita sedang banyak masalah dan memasang muka cemberut juga muka yang tidak ceria, maka sedekah yang bisa kita lakukan adalah memberinya senyuman tulus dan berusaha untuk mengajaknya berbincang.
Ingat, itu semua harus kita niatkan sedekah karena Allah, kalau tidak ada niat sedekah yang tulus maka amalan tersebut akan sia sia, misal niat kita agar saudara kita tersebut memberikan hal yang sama kepada kita.
Memang manusiawi jika kita menghendaki hal tersebut, tapi ingat Allah lah yang akan mengganti dan memberikan apapun kebutuhan kita, bukan saudara kita.
Itu adalah beberapa contoh sedekah yang bisa kita lakukan sesuai dengan keadaan dan kondisi tersebut, tapi tatkala ada saudara kita yang sedang kesusahan yang kaitannya dengan harta benda maka tentu harta benda kita yang lebih utama untuk di berikan kepada mereka.
Begitupun dengan saat ini, tatkala bencana banjir melanda tetangga kampung kita, maka ini adalah suatu kewajiban bagi kita untuk membantu tetengga kampung kita dengan harta, benda dan juga tenaga.
Maka disini kami mengajak hadirin yang hadir di sini untuk bersama sama menyisihkan sebagian harta kita, bisa berupa uang, baju yang layak pakai maupun makanan dan lain sebagainya.
Selain harta benda yang kita sedekahkan, perlu juga tenaga kita untuk mendirikan tenda darurat, mengevakuasi para korban dan menyediakan makanan serta mendistribusikan bantuan yang telah kita kumpulkan.
Ingat, ini adalah amalan yang berpahala besar, tidak ada amalan yang ingin di lakukan oleh seseorang yang telah meninggal dunia selain bersedekah, seperti di beritakan oleh Allah dalam Al Quran surat Al Munafiqun ayat 10:
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Artinya: “Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” [QS Munafiqun ayat 10]
Sekarang juga, saat ini juga tatkala Allah masih memberikan kesempatan hidup dengan harta yang cukup, maka sangat merugi jika kita tidak mengambil bagian dalam rangka membantu saudara kita yang tengah tertimpa bencana.
Jangan sampai kita menjadi orang yang menyesal di akhirat kelak karena bakhil tidak mau sedekah, dengan sedekah juga Allah akan memberikan kita jalan keluar atas masalah yang kita hadapi, menggantinya dengan yang lebih baik dari harta yang kita sedekah-kan, dan masih banyak lagi keutamaan juga keuntungan yang akan kita dapatkan.
Untuk bapak dan ibu yang ingin berpartisipasi, baik harta benda maupun tenaga silahkan hubungi panitia.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga saudara saudara kita yang terkena bencana di berikan kesabaran dan di hapuskan dosa dosanya juga semoga apa yang kita lakukan untuk membantu saudara kita akan mendapatkan ganjaran dari Allah yang akan berguna bagi kita baik di dunia maupaun di akhirat.
Wabilahi taufiq wal hidayah, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikian contoh pidato agama islam tentang sedekah yang bisa kita pakai tatkala kita sedang menjadi panitia atau relawan saat terjadi bencana, semoga bermanfaat, wallahu a’lam.
Baca juga: