Bahasan lengkap tentang tari kipas pakarena, dari asal daerah, properti, pola lantai, gerak, makna dan gambarnya, sumber dari buku ajar dan wikipedia.
Tari kipas ini sebenarnya ada beberapa jenis dan dari daerah yang berbeda, seperti tari serumpun, nirmala dan lainnya, untuk kali ini kami akan bahas tentang pakarena.
Pakarena sendiri diambil dari kata karena yang artinya main, karena mendapatkan kata imbuhan pa didepannya yang itu sebagai tanda dari pelaku, maka pakarena artinya pemain.
Daftar Isi
Tari Kipas Berasal dari?
Tari kipas berasal dari daerah Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Tarian ini di bawakan oleh penari wanita dengan jumlah 5 sampai 7 orang yang menggunakan pakaian adat dan kipas juga ada iringan musik dari seruling dan genderang yang dinamakan Gondrong Rinci.
Properti Tari Kipas
Properti tari kipas sendiri ada 6 yaitu:
- Kipas
Seperti namanya, maka kipas adalah properti utama yang wajib ada di setiap pertunjukan tarian ini, tidak ada sepesifikasi dari kipas yang digunakan tapi biasanya kipas yang digunakan berukuran cukup besar dengan warna cerah. - Baju Pahang
Baju pahang adalah pakaian khas sulawesi selatan yang terbuat dari tenunan tangan, dengan busana ini penari terlihat unik. - Lipa’ Sa’be
Lipa’ Sa’be adalah properti kain yang berbentuk seperti sarung dari tenunan sutra mandar. - Sampur atau Selendang
Sampur atau selendang ini adalah properti berupa kain panjang dengan warna sesuai dengan busana penari yang di taruh pada bahu kiri memanjang kebawah. - Gelang
Gelang adalah properti yang di gunakan di lengan penari dengan warna emas. - Kalung
Kalung adalah properti yang digunakan di leher penari memiliki warna emas senada dengan gelang yang didalamnya terdapat hiasan mutiara warna warni.
Pola Lantai Tari Kipas
Pola lantai tari kipas adalah Pola lantai garis lengkung melingkar dan pola garis lurus horisontal.
Pertama tarian ini menggunakan pola lantai garis lengkung, yaitu lengkung depan, samping dan lingkaran.
Kemudian pada pertengahan pertunjukan akan membentuk pola lantai garis lurus horisontal.
Gerakan
Gerakan tari kipas adalah gerakan tangan yang mengayun ke kanan dan ke kiri juga ke depan dengan gerakan yang teratur dan dengan tempo yang lambat. Untuk gerakan tangan itu sendiri ketika terangkat hanya sebatas bahu saja.
Secara keseluruhan gerak tari kipas ada 12 gerakan, berikut adalah nama gerakan tari kipas dan maknanya:
- Jangang Leak leak
Jangang leak leak adalah gerakan seperti ayam berkokok, dan ini sesuai dengan arti dari nama gerakan itu sendiri, yaitu ayam berkokok. - Samboritta
Samborita adalah gerakan yang mempunyai maksud untuk menghormati para pengunjung. - Bisei Ri Lau
Bisei Ri Lau adalah gerakan seperti mengarah ke arah matahari terbit. - Ma’biring Kassi
Ma’biring Kassi artinya adalah mendarat dipantai. - Angongkamalino
Angongkamalino adalah gerakan yang menggambarkan kekecewaan. - Anni-anni
Anni anni memiliki arti suatu pekerjaan yang dikerjakan dengan tekun akan membuahkan hasil yang baik. - Dalle Tabbua
Gerakan Dalle tabua sendiri memiliki makna segala sesuatu dilakukan secara berulang dan tidak boleh mudah putus asa. - Iyolle
Iyolle adalah gerakan pada tari kipas yang bermakna bahwa kebenaran harus terus dicari, agar hidup menjadi tenang dan tentram. - So’nayya
So’nayya adalah gerakan dengan makna harus seimbangnya antara usaha dan doa, jika tidak melakukan salah satu diantara itu maka jangan berharap terlalu tinggi. - Lambassari
Lambassari adalah gerakan dengan makna bahwa semua usaha yang kita lakukan tidak semuanya harus bahagia tapi ada juga hasil yang mengecewakan. - Sanro Beja
Sanro Beja adalah gerakan dengan makna cara merawat diri setelah melahirkan. - Leko Bo’dong
Leko Bo’dong adalah gerakan tari kipas yang mempunyai makna sebagai bulan purnama yang sempurna dan sinarnya terang benderang.
Sejarah dan Makna
Menurut Munasih Nadjamuddin salah seorang seniman Pakarena mengatakan bahwa tarian Pakarena berawal dari kisah mitos perpisahan penghuni boting langi (negeri kahyangan) dengan penghuni lino (bumi).
Sebelum detik-detik perpisahan, boting langi mengajarkan penghuni lino mengenai tata cara hidup, bercocok tanam, beternak hingga cara berburu lewat gerakan-gerakan tangan, badan dan kaki.
Gerakan-gerakan inilah yang kemudian menjadi tarian ritual saat penduduk lino menyampaikan rasa syukurnya kepada penghuni boting langi.
Tentu mitos tersebut tidak berdasar dan batil, jika kita meyakini hal tersebut (dan di khawatirkan akan menjatuhkan kita kepada kesyirikan), karena warisan yang hak dari yang maha Kuasa adalah Al Quran dan Sunah.
Ada makna tari kipas lainnya yang menggambarkan tentang rasa hormat wanita suku gowa kepada suami, hal ini tercermin dari gerakan tari pakarena yang memperlihatkan kelembutan, kesantunan, kesetiaan dan kepatuhan para penari kepada suami.
Gambar
Demikian bahasan tentang tari kipas pakarena, semoga bermanfaat, baca juga bahasan seni tentang Tari Merak.