Berikut kami tuliskan tugas sekolah dengan perintah tulislah salah satu hadis tentang perilaku jujur lengkap dengan artinya, hadis yang kami tuliskan di sini kami ambil dari artikel hadits tentang jujur.
Agar lebih lengkap, tidak kami tuliskan satu, tapi tiga hadis tentang jujur dalam muamalah dan perbuatan, tidak lupa kamu tuliskan juga keterangan atau makna dari hadis tersebut.
Hadis Pertama
Hadis Tentang Jujur Dalam Muamalah Perdagangan
الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا – أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا – فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا ، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
Artinya: “Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu. [HR. Bukhari dan Muslim]
Penjelasan Hadis
Maksud dari hak pilih (khiyar) adalah tawar menawar dan jadi atau tidak transaksi tersebut, tapi setelah terjadi transaksi dan mereka setelah berpisah, maka tidak ada bisa lagi pembatalan transaksi tersebut, baik dari pembeli atau-pun penjual.
Kecuali dari awal ada perjanjian jika demikian dan demikian maka barang akan dikembalikan, jika setelah berpisah ternyata barang yang dibeli terjadi cacat yang ada dalam perjanjian, maka bisa pembeli mengembalikan barang tersebut.
Dan pembahasan kita adalah pada kalimat jika keduanya berlaku jujur maka keberkahan akan menyertai keduanya, keberkahan inilah yang akan menjadikan untung bagi kedua belah pihak, dan ini sangat di tekankan kepada penjual agar berlaku jujur dalam memberikan informasi kondisi barang yang akan dijual tersebut.
Hadis Kedua
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم – مَرَّ عَلَى صُبْرَةِ طَعَامٍ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهَا فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ بَلَلاً فَقَالَ مَا هَذَا يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ. قَالَ أَصَابَتْهُ السَّمَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ أَفَلاَ جَعَلْتَهُ فَوْقَ الطَّعَامِ كَىْ يَرَاهُ النَّاسُ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّى
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya, “Apa ini wahai pemilik makanan?” Sang pemiliknya menjawab, “Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya? Ketahuilah, barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. [H.R. Muslim]
Penjelasan Hadis
Hadis ini menceritakan tentang penjual yang menyembunyikan makanan yang cacat atau tidak layak di bagian bawah agar tidak terlihat oleh pembeli, dan perilaku ini adalah perilaku tercela karena ketidak jujuran penjual dalam berdagang.
Dan ancaman dari perdagangan yang di landasi ketidak jujuran adalah tidak di masukan kedalam golongan orang beriman, yang tentu saja ancamannya adalah neraka.
Hadis Ketiga
Hadits Tentang Jujur Dalam Perbuatan
عَن ابْنِ مَسْعُودٍ رضي اللَّه عنه عن النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِنَّ الصَّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الجَنَّةِ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ ليصْدُقُ حَتَّى يُكتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقاً ، وإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفجُورِ وَإِنَّ الفجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّاباً » متفقٌ عليه .
Artinya: ” Dari Ibnu Mas’ud رضي الله عنه dari Nabi صلی الله عليه وسلم, bersabda: “Sesungguhnya Kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan ke surga dan sesungguhnya seseorang selalu berbuat jujur sehingga dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada Kejahatan dan sesungguhnya Kejahatan itu menunjukkan kepada neraka dan sesungguhnya seseorang yang selalu berdusta maka dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang pendusta.” [Muttafaq ‘alaih].
Penjelasan Hadis
Perilaku jujur adalah perilaku mulia yang sangat baik, dan balasan dari kebaikan tidak lain adalah surga, sedangkan kebalikannya jika kita gemar berdusta maka kita akan masuk kedalam golongan orang pendusta yang merupakan kejahatan yang pada akhirnya akan mendapatkan balasan neraka.
Demikian jawaban dari perintah, tulislah salah satu hadis tentang perilaku jujur lengkap dengan artinya, anda bisa memilih salah satu dari hadis di atas, semoga bermanfaat.