Kumpulan Hadits Tentang Persaudaraan Latin Beserta Artinya

Kumulan hadits tentang persaudaraan latin, Arab beserta Artinya juga penjelasan Ulama, diantaranya hadits tentang ukhuwah Islam dan lainnya Lengkap.

Ternyata persaudaraan tidak hanya tentang saudara kandung atau sedarah saja tapi persaudaraan dalam Islam sangat luas, mencakup persaudaraan antara sesama Muslim, walaupun tidak sedarah.

Seperti firman Allah subhana hu wataala dalam surat AL hujurat ayat 10

 اخوة المؤمنون انما

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara”. [QS Al-Hujurat ayat 10].

Kali ini kita akan tuliskan hadits hadits yang berkaitan tentang persaudaraan serta penjelasan ulama akan kandungan hadits tersebut.

Kumpulan Hadits Tentang Persaudaraan

hadits tentang persaudaraan

Hadits Tentang Persaudaraan Sesama Muslim

Hadits riwayat Bukhari, Muslim dan Ahmad.

عَنْ أبْنِ عُمَرَ رَضِى الله عَنْه قَالَ: قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ لا يَضْلِمُهُ ولايخذله وَلا يُسْلِمُهُ

Hadits tentang persaudaraan muslimLatin:

An Ibnu Umar Rhadhiallahu ‘anhu qola: Qola Rasuullahi sllallau ‘alaihi wassalam: Al Muslimu akhuul muslim laayadhlimuhu walaa yakhdzilahu walaa yuslimuhu.

Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzdalimi dan meremehkannya dan jangan pula menykitinya.” [HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim].

Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

حَدِ يث عَبْدِاللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِ اللهُ عَنهُمَا. أنَّ رَسُولَ اللهِ صلّي اللهُ عليهِ
وَسَلّمَ ، قَالَ : الْمُسْلِمُ أَخُوالْمُسْلِمِ ، لَا يَظْلِمُهُ ، وَلاَ يُسْلِمُهُ . وَمَنْ كَانَ فِى
حَاجَةِ أَخِيهِ . كَانَ اللهُ فِى حَاجَتِهِ . وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً ، فَرَّجَ اللهُ
عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ. وَمَنْ سَتَرَمُسْلِمًا ، سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
اخرجه البخاري فى : – كتاب المظالم: – باب لايظلم المسلم المسلم ولايسلمه .

Artinya: Abdullah bin Umar r.a. berkata, Rasulullah saw. Bersabda :
Seorang muslim saudara terhadap sesama muslim, tidak menganiyayanya dan tidak akan dibiarkan dianiaya orang lain.
Dan siapa yang menyampaikan hajat saudaranya, maka Allah akan menyampaikan hajatnya.
Dan siapa yang melapangkan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan kesukarannya di hari qiyamat,
Dan siapa yang menutupi aurat seorang muslim maka Allah akan menutupinya di hari qiyamat.
[HR Bukhari, muslim].

عَنْ عَبْدِ ا للهِ بْنِ عُمَرَ رَضِى الله عَنْهُمَا اَنٌّ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ قالَ الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ لا يَضْلِمُهُ وَلا يُسْلِمُهُ وَمَنْ كاَنَ فِي حَاجَةِ أخِيْهِ كَانَ اللهُ فِي حَاجَتِهِ ( أخرجه البخاري)

Artinya: Dari Abdullah ibn Umar r.a. [dia meriwayatkan], bahwa Rasul saw bersabda: “seorang muslim adalah saudara bagi seorang muslim yang lain, yang tidak boleh menganiaya saudara semuslim dan juga tidak boleh menyerahkan saudara muslim itu kepada musuh. Dan barang siapa meringankan seorang muslim dari kesulitan maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. [H.R Al-Bukhari].

Hadits Tentang Mencintai Saudara Muslim Seperti Mencintai Diri Sendiri

Hadits Riwayat Ahmad:

. قَالَ عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ أَخْبَرَنَا سَيَّارٌ عَنْ خَالِدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْقَسْرِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِجَدِّهِ يَزِيدَ بْنِ أَسَدٍ أَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ – أحمد

Artinya: Abdullah berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Ma’mar telah menceritakan kepada kami Hutsaim berkata; telah mengabarkan kepada kami Sayyar dari Khalid bin Abdullah Al Qasri dari Bapaknya sesungguhnya Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda kepada kakeknya, Yazid bin Asad,

“Cintailah kepada manusia sebagaimana kamu mencintai dirimu.” [HR Ahmad]

((لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ ِلأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ [مِنَ الْخَيْرِ])) عَنْ أَبِيْ حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ :
رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.

Artinya: Dari Abu Hamzah, Anas bin Mâlik Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan”. [HR al-Bukhâri dan Muslim].

Hadits Tentang Berjabat Tangan Antara Muslim

Hadits Riwayat Abu Dawud

عن البراء قال قال رسول الله صلى اللهم عليه وسلم ما من مسلمين يلتقيان فيتصافحان إلا غفر لهما قبل أن يفترقا

Artinya: “Setiap dua orang muslim bertemu dan berjabat tangan niscaya diampuni dosa keduanya sebelum mereka berpisah” [Riwayat Abu Daud]

Hadits Tentang Larangan Memutus Hubungan Persaudaraan

Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim (Muttafaq Alaih)

وَعَنْ أنَسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليهِ وسلم : لاَتَقَا طَعُوا وَلاَتَدَا بَرُوا وَلَاتَبَا غَضُوا وَلاَتَحَا سَدُوا ، وَكُونُواعِبَادَ اللهِ إخْوَانًا ، وَلاَيَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أنْ يَهْجُرَ أخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثٍ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

Artinya : Anas r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: jangan putus-memutus hubungan dan jangan belakang-membelakangi dan jangan benci-membenci, dan jangan hasud-menghasud dan jadilah kamu hamba Allah sebagai saudara, dan tidak dihalalkan bagi seorang muslim memboikot saudaranya sesama muslim lebih dari tiga hari. [HR Buchary, Muslim]

Hadits tentang berterimakasih kepada manusia

لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ

Artinya: “Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia.” [HR. Abu Daud dan Tirmidzi]

Hadits tentang larangan mencela dan membunuh saudara muslim

 سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ – ابن ماجه

Artinya:“”Mencela orang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya adalah kekufuran.” (Ibnu Majah)

Hadits Tentang Keutamaan Menolong Saudara Muslim

حدثنا قتيبة حدثنا أبو عوانة عن الأعمش عن ابي صالح عن ابي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الآخرة وَمَنْ سَتَرَ عَلى مُسْلِم سَتَرَهُ اللَّهُ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ – الترمذي

Artinya: Rasulullah saw bersabda: “barang siapa yang dapat menghilangkan kesusahan seorang mukmin di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesusahannya kelak di akhirat, dan barang siapa yang menutupi aib saudaranya, niscaya Allah akan menutup segala keburukannya di dunia dan di akhirat; Dan Allah akan selalu menolong hambanya, selama hambanya itu senantiasa menolong saudaranya.” [HR At Tirmidzi]

Hadits Tentang Persaudaraan Ibarat Satu Tubuh

Hadits tentang persaudaraan ibarat satu tubuh adalah riwayat Bukhari dan Muslim

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya).” [HR. Bukhari dan Muslim]

Hadits tentang persaudaraan ibarat satu bangunan riwayat Bukhari

. حدثنا خلاد بن يحيى قال حدثنا سفيان عن أبي بردة بن عبدا الله بن أبي بردة عن جده عن أبي موسى عن انبي صلى الله عليه و سلم قال إِنَّ الْمُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا وَشبك أصابعه – بخاري

Artinya: “Nabi saw bersabda: sesungguhnya orang mukmin yang satu dengan yang lain seperti bangunan. Yang sebagian menguatkan sebagian yang lain. Dan Nabi menggabungkan jari-jari tangannya”. [Bukhari]

Hadits Tentang 6 Hak Sesama Saudara Muslim

Hadits tentang hak saudara muslim adalah riwayat Muslim:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قاَلَ حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ أِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَأِذَا دَعَاكَ فَأَ جِبْهُ وَأِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ وَأِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللهَ فَسَمِّتْهُ وَأِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ وَأِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ ( أخرجه مسلم)

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata bahwa Rasul saw bersabda : ”Hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada enam:
1. jika Anda bertemu dengannya maka ucapkanlah salam atasnya,
2. jika dia mengundang Anda maka penuhilah undangnnya,
3. jika dia meminta nasihat kepada Anda maka berilah nasihat padanya,
4. jika dia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah dengan yarhamukallah,
5. jika dia sakit maka jenguk (besuk) lah, dan
6. jika dia meninggal dunia maka antarkanlah jenazahnya.” [H.R. Muslim]

Hadits Tentang Keutamaan Silaturahmi Antar Saudara

Hadits tentang keutamaan silaturahim antar saudara ada pada hadits riwayat Bukhari.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَط لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ).

Artinya:”Abu Hurairah RA menceritakan, Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang ingin agar rizkinya dibanyakkan dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia berhubungan baik dengan yang ada hubungan rahim dengannya.” [HR. Bukhari].

Hadits Tentang Keutamaan Mengucapkan Salam Terlebih Dahulu

Hadits tentang larangan memboikot saudaranya lebih dari tiga haridan keutamaan memberi salam kepada saudara muslim ada pada haditas riwayat Bukhari dan Muslim (mutafaq alaih).

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَلْتَقِيَانِ, فَيُعْرِضُ هَذَا, وَيُعْرِضُ هَذَا, وَخَيْرُهُمَا اَلَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)

Artinya:”Abu Ayyub RA menceritakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak halal (Boleh) seorang Islam menyisihkan saudaranya lebih dari tiga hari, jika keduanya bertemu, maka yang seorang berpaling kesana dan yang seorang lagi berpaling kesini. Tetapi yang paling baik diantara yang kedua itu ialah siapa yang memulai mengucapkan salam kepada lawannya.” [HR. Muttafaqun Aliah]

Hadits 3 Hal Yang Haram di Lakukan Terhadap Saudara Muslim

عن ابن عباس رضي الله عنهما أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ النَّاسَ يَوْمَ النَّحْرِ فَقَالَ: (( يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا؟ قَالُوا: يَوْمٌ حَرَامٌ ، قَالَ: فَأَيُّ بَلَدٍ هَذَا؟ قَالُوا: بَلَدٌ حَرَامٌ ، قَالَ: فَأَيُّ شَهْرٍ هَذَا؟، قَالُوا: شَهْرٌ حَرَامٌ ، قَالَ: فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا، فِي شَهْرِكُمْ هَذَا ، فَأَعَادَهَا مِرَارًا ، ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ: اللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ ، اللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ – قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَوَصِيَّتُهُ إِلَى أُمَّتِهِ – فَلْيُبْلِغِ الشَّاهِدُ الغَائِبَ ، لاَ تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ )) رواه البخاري .

Artinya: Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah di hari Idul Adha. Beliau bersabda: “Wahai manusia, hari apakah ini? Mereka menjawab: “Hari ini hari haram (suci)”. Nabi bertanya lagi: “Lalu negeri apakah ini?”. Mereka menjawab: “Ini tanah haram (suci)”. Nabi bertanya lagi: “Lalu bulan apakah ini?”. Mereka menjawab: “Ini bulan suci”. Beliau bersabda: “Sesungguhnya darah kalian, harta-harta kalian dan kehormatan kalian, adalah haram atas sesama kalian. Sebagaimana haramnya hari kalian ini di negeri kalian ini dan pada bulan kalian ini”. Beliau mengulang kalimatnya ini berulang-ulang lalu setelah itu Beliau mengangkat kepalanya seraya berkata: “Ya Allah, sungguh telah aku sampaikan hal ini. Ya Allah, sungguh telah aku sampaikan hal ini. Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: “Maka demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh wasiat tersebut adalah wasiat untuk ummat beliau”. Nabi bersabda: “Maka hendaknya yang hari ini menyaksikan dapat menyampaikannya kepada yang tidak hadir, dan janganlah kalian kembali kepada kekufuran sepeninggalku, sehingga kalian satu sama lai saling membunuh”. [HR. Al Bukhari].

Renungan Tentang Persaudaraan

Persaudaraan sesama muslim adalah persaudaraan yang di ikat oleh kalimat Laa Ilaha Ilallah, kalimat inilah yang menjadikan kita bersaudara se iman atau saudara muslim.

Melihat hadits tentang persaudaraan di atas, maka ada hak hak atas saudara kita dan juga ada larangan terhadap saudara kita tersebut, maka selayaknya kita menjaga hal tersebut.

Tapi kenyataan di lapangan, kita dengan mudahnya menjatuhkan kehormatan saudara kita, mengambil harta saudara kita bahkan ada yang menumpahkan darah sesama muslim.

Padahal ada hadits tentang 3 hal yang haram atas saudara kita yaitu, Darah (nyawa), Kehormatan dan Harta. Ini perlu menjadi renungan kita bersama.

Dinamika perbedaan antara kita dengan saudara kita adalah suatu keniscayaan, bijaklah dalam menyikapi nya, ingat…semua yang kita lakukan di dunia ini akan ada pertanggung jawabannya nanti di hari kiamat.

Demikian kumpulan hadits tentang persaudaraan antar sesama muslim, semoga kita termasuk orang yang selalu menjunjung tinggi ukuwah islamiyah agar kejayaan Islam bangkit seperti generasi terbaik yaitu salafus sholeh. Wallahua’lam.

Baca juga: 

Bagikan:

Tinggalkan komentar