Penjelasan Tentang Apa Perbedaan Nabi dan Rasul yang Benar dan Tepat

Rangkuman jawaban dari pertanyaan, sebutkan dan jelaskan apakah perbedaan Nabi dan Rasul?, in sya Allah jawaban akan kami tuliskan selengkap mungkin dengan dalil dan bukti contohnya.

perbedaan nabi dan rasul

Kita telah tahu dan paham bahwa sebagai manusia kita di ciptakan oleh Allah untuk beribadah dan mentauhidkan-Nya, seperti firmannya dalam Al Quran surat Adz Dzariyat ayat 56 yang artinya, “Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali adalah untuk beribadah kepadaku”.

Lalu bagaimana kita tahu cara ibadah kepada Allah?, untuk itulah Allah mengutus Nabi dan rasul agar mengajarkan kepada kita cara ibadah kepada Allah, seperti firmannya dalam Al Quran surat As Shofat ayat 72, “Dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di kalangan mereka”.

Lalu apakah kita tahu apa perbedaan dari Nabi dan rasul?, dalam surat AL Hajj ayat 52, Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu” .

Ayat ini menjadi dalil akan adanya perbedaan Nabi dan Rasul, lalu di manakah letak perbedaannya?.

Apa Perbedaan Nabi dan Rasul? Wajibkah Tahu?

Memang untuk mengetahui tentang apa perbedaan Nabi dan Rasul bukanlah suatu kewajiban, tapi yang wajib bagi kita adalah mengimani-nya, karena ini termasuk ke dalam Aqidah, barang siapa tidak mengimani Nabi dan Rasul maka Ia telah kafir dan murtad.

Dalilnya adalah surat Al Baqarah ayat 136 berikut:

قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

Artinya: “Katakanlah (hai orang-orang mu’min) :”Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’kub dan anak cucunya, dan apa yang telah diberikan kepada Musa dan ‘Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabb-nya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. [Al-Baqarah : 136]

Tapi pertanyaan ini sering di ajukan ketika berlangsungnya kajian dan bahkan sering keluar di soal mata pelajaran Agama Islam di sekolah sekolah umum, dan tentu kita juga penasaran tentang masalah ini.

Jelaskan Perbedaan Nabi dan Rasul?

Kita akan definisikan terlebih dahulu tentang pengertian Nabi dan Rasul, baru kita bisa menjelaskan dengan mudah perbedaannya.

Pengertian Nabi

Nabi adalah seseorang hamba atau manusia biasa yang diutus oleh Allah namun tidak membawa syari’at yang baru, melainkan menjalani dan mendakwah kan syariat yang dibawa Rasul sebelumnya.

Pengertian Rasul

Rasul adalah Seseorang hamba atau manusia biasa yang Allah berikan wahyu kepadanya berupa syariat dan di perintahkan untuk mengamalkan dan menyampaikan syariat baru tersebut kepada suatu kaum yang menyelisihi perintah Allah.

Perbedaan Nabi dan rasul Adalah

Perbedaan antara Nabi dan Rasul yang tepat adalah, bahwa Rasul diutus oleh Allah dengan membawa syari’at yang baru, sedangkan Nabi diutus oleh Allah namun tidak membawa syari’at yang baru melainkan menjalani dan mendakwah kan syariat yang dibawa Rasul sebelumnya.

Bukti dan Contoh

Nabi

Contohnya adalah Nabi Harun Alaihissalam, Nabi Harun adalah Nabi yang di utus oleh Allah untuk menemani Nabi Musa alaihisaalam, disini Nabi Harun Alaihissalam tidaklah menerima syariat baru dari Allah, tapi beliau hanya meneruskan apa yang Nabi Musa Alaihissalam bawa kepada bani Israil.

Rasul

Contohnya adalah Nabi Isa Alaihissalam yang diutus kepada bani Israil, beliau membawa syariat baru untuk menyempurnakan Taurat, dalilnya Al Quran surat AL Maidah Ayat 46 yang berbunyi:

وَقَفَّيْنَا عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِم بِعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ

Artinya: Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. [Al Maidah : 46]

Catatan Tambahan

Ada yang mengatakan bahwa perbedaan Nabi dan Rasul adalah kalau nabi diberikan wahyu tapi tidak diperintahkan untuk menyampaikan, sedangkan rasul di beri wahyu dan di perintahkan untuk menyampaikan kepada kaumnya.

Terlihat jelas di atas perbedaannya adalah nabi tidak wajib menyampaikan dan rasul punya kewajiban untuk menyampaikan, pendapat ini kurang tepat, kenapa?, karena ada 2 poin yang tidak sesuai dengan dalil, berikut penjelasannya.

Poin pertama, dalam surat Al Hajj yang sudah kami tuliskan di atas, “Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi…” [Al Hajj ayat 52]

Dalam Ayat tersebut Allah menyebutkan Rasul dan Nabi bersamaan dalam masalah pengutusan (AL Irsal), Artinya Nabi dan rasul sama sama diperintahkan untuk menyampaikan.

Poin kedua, banyak hadits yang sahih menerangkan bahwa ada Nabi dengan pengikut jumlahnya sekian dan sekian, ada yang banyak dan ada pula yang hanya segelintir orang. Ini menandakan seorang Nabi juga menyampaikan wahyu yang di terimanya kepada manusia.

Sehingga in sya Allah pendapat yang kuat tentang perbedaan Nabi dan Rasul adalah yang kami tuliskan di atas, wallahu a’lam.

Setiap Rasul Pasti Nabi

Setiap Rasul pasti Nabi, tapi tidak setiap Nabi itu Rasul. Jadi para nabi itu jauh lebih banyak ketimbang para rasul. Sebagian rasul-rasul itu dikisahkan oleh Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an dan sebagian yang lain tidak dikisahkan, dalilnya adalah Al Quran surat Ghafir ayat 78.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mu’jizat melainkan dengan seizin Allah”. [Q.S Ghafir : 78].

Dalam ayat tersebut tersirat bahwa setiap Nabi yang di sebutkan dalam Al Quran adalah Rasul.

Jumlah Nabi dan Rasul

Jumlah Nabi lebih banyak dari Rasul, ini sesuai dengan sabda Nabi yang menjelaskan tentang jumlah mereka, tapi derajat hadits tersebut kebanyakan adalah hadits dhoif.

Artinya: “Aku bertanya: wahai Rasulullah, siapa Nabi pertama? Rasulullah menjawab: Adam. Aku bertanya: wahai Rasulullah, apakah beliau (Adam) seorang Nabi? Rasulullah menjawab: benar, ia seorang Nabi yang diajak bicara oleh Allah. Aku bertanya: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah para Rasul? Rasulullah menjawab: 300 sekian belas, mereka sangat banyak” [HR. Ahmad no.21586, Al Hakim [2/652], Al Baihaqi no.18166. Dishahihkan Ahmad Syakir dalam Umdatut Tafsir [1/309] dan Al Albani dalam Takhrij Al Misykah no.5669. Dan sebagian ulama mendhaifkan hadits ini].

Dalam riwayat lain

Artinya: “Aku berkata: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi? Rasulullah menjawab: Nabi ada 120.000 orang. Aku berkata: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Rasul? Rasulullah menjawab: Rasul ada 313 orang, mereka sangat banyak” [HR. Ibnu Hibban no.361, didhaifkan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Tahqiq Shahih Ibnu Hibban (2/79)].

Dalam riwayat lain lagi,

“Aku berkata: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi? Rasulullah menjawab: Nabi ada 124.000 orang dan di antara mereka ada para Rasul sebanyak 315 orang, mereka sangat banyak” [HR. Ahmad no.22342, didhaifkan Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah (2/140)].

Dan ada hadits-hadits lainnya yang semisal tapi semuanya tidak lepas dari kelemahan (dhoif).

Tapi Ulama menjelaskan bahwa benar jumlah Nabi lebih banyak dari jumlah Rasul, tapi kita tidak boleh memastikan jumlahnya sekian dan sekian karena yang tahu adalah hanya Allah semata, cukup katakan jumlah Nabi ada sekitar 120.000 dan jumlah Rasul ada sekitar 300.

Kesimpulan

Kesimpulan dari perbedaan antara Nabi dan Rasul terletap pada 3 poin, yaitu, syariat yang di bawa, tidak semua nabi adalah rasul dan jumlahnya:

  1. kalau Rasul diutus oleh Allah dengan membawa syari’at yang baru, sedangkan Nabi diutus oleh Allah namun tidak membawa syari’at yang baru melainkan menjalani dan mendakwah kan syariat yang dibawa Rasul sebelumnya.
  2. Kalau Nabi belum tentu Rasul tapi Rasul sudah pasti Nabi.
  3. Kalau Nabi jumlahnya banyak sedangkan Rasul jumlahnya lebih sedikit di banding dengan Nabi.

Demikian pembahasan kali ini tentang pertanyaan seputar pertanyaan jelaskan apa perbedaan antara Nabi dan Rasul?, semoga bermanfaat dan bisa di ambil sebagai pelajaran, Wallahu a’lam.

Baca juga Artikel yang Berkaitan dengan Nabi dan Rasul berikut:

Bagikan:

Tinggalkan komentar