Doa Iftitah Latin dan Artinya, Yang Pendek dan Lengkap Sesuai Sunnah

√ Kumpulan Doa Iftitah Latin dan Artinya √ Doa Iftitah Yang Pendek dan juga Yang Lengkap Sesuai Sunnah √ Untuk Kalangan Muhammadiyah, NU dan Salafi √ Di Sertai Dalil Yang Sahih.

Banyak sekali doa iftitah yang di ajarkan oleh Baginda Nabi Sallalahu alaihi wassalam, dari yang ringkas hingga yang  panjang ada juga yang biasa di baca baginda Nabi saat sholat tahajud dan sholat wajib, tapi ulama berpendapat bacaan doa iftitah yang mana saja asalkan datangnya dari nabi maka bisa kita gunakan dalam sholat wajib maupun sunnah.

Di awal tulisan ini kami sampaikan bahwa doa iftitah ini bisa di gunakan oleh semua kalangan baik NU, Muhammadiyah maupun salafi, kenapa kami tuliskan demikian?, karena beredar di tengah masyarakat bahwa ini adalah iftitah NU, ini adalah Iftitah Muhammadiyah dan beragam perkataan yang tidak elok.

Yang benar adalah semua yang datangnya dari Nabi maka itu bisa kita amalkan, baik yang mengamalkannya orang NU, Orang Muhammadiyah maupun salafi, jadi jangan ada yang menganggap kalangan itu salah, karena mereka juga berpijak dengan dalil yang datang dari Nabi Muhammad Sallalahu alahi wassalam.

Hukum Doa Iftitah

Doa iftitah adalah doa yang di baca di dalam sholat setelah takbiratul ikhram sebelum membaca AL Fatihah, doa iftitah ini hukumnya  sunnah dan tidak termasuk ke dalam rukun sholat, sehingga orang yang tidak membaca iftitah, sholat-nya tetap sah, baik sholat wajib atau pun sholat sunnah.

Tapi untuk sempurnanya sholat yang kita lakukan, alangkah baiknya jika kita membaca doa iftitah ini, kalau belum hafal, kita bisa membaca doa iftitah yang pendek dan ringkas, yang tidak sulit untukdi hafalkan, berikut beberapa macam doa iftitah beserta artinya yang bersumber dari hadits yang sahih.

Ragam Doa Iftitah dan Artinya

doa iftitah

Seperti yang disinggung di atas,bahwa banyak sekali jenis dan ragam doa iftitah, ini juga salah satu penyebab kenapa golongan yang satu menyalahkan golongan yang lain, karena golongan yang satu tidak tahu dalil yang di pakai oleh golongan lain, tapi sudah memvonis bahwa doa itu salah dan bid’ah.

Di sini akan kami tuliskan macam macam doa iftitah yang sudah biasa di pakai di masyarakat kita baik dari NU, Muhammadiyah maupun Salafi.

1. Doa Iftitah Sesuai Sunnah “Baid Baini”

Doa ini berasal dari hadits sahih Riwayat Bukhari dan Muslim, dan ini adalah iftitah yang biasa di baca oleh Rasull Sallalahu alaihi wassalam ketika sholat wajib.

Tulisan Arab:

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Iftitah Latin: “Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa-i wats tsalji wal barod”

Terjemahan: Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun. [Bukhari Muslim]

Keterangan tambahan

Ini adalah doa iftitah sesuai sunnah yang benar karena doa ini adalah yang paling shahih diantara doa istiftah lainnya, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Baari (2/183), tapi sekali lagi bukan berarti yang lain tidak sunnah dan salah.

2. Doa Iftitah Pendek

Doa iftitah ini adalah doa yang paling pendek dan ringkas di banding dengan lainnya, doa ini sangat baik di gunakan oleh Imam untuk mempersingkat sholat jika ada jamaahnya yang anak kecil atau sudah tua.

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Bacaan Latin: Alhamdulillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih.

Artinya: “Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, pujian yang terbaik dan pujian yang penuh keberkahan di dalamnya” [HR. Muslim].

Keterangan Tambahan:

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sahabat Anas bin Malik Radhiallahu’anhu, ketika ada seorang lelaki yang membaca doa istiftah tersebut, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

لقد رأيت اثني عشر ملكاً يبتدرونها ؛ أيهم يرفعها

Artinya: “Aku melihat dua belas malaikat bersegera menuju kepadanya. Mereka saling berlomba untuk mengangkat doa itu (kepada Allah Ta’ala)” [HR. Muslim]

3. Iftitah Kabiro

Doa iftitah ini bukan dari Nabi, tapi dari Sahabat yang menjadi makmum, tapi setelah membaca doa ini, Rasullullah mengatakan bahwa “Aku merasa kagum, dengannya langit-langit terbuka karena doa iftitah tersebut.” doa ini diriwayatkan oleh Imam Muslim.

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

Bacaan Latin: “Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiirow wa subhaanalloohi bukrotaw wa ashiilaa”.

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang.

4. Iftitah Wajjahtu

Doa iftitah ini berdasarkan hadits sahih dari Imam Muslim dan Abu Daud, yang bisa di baca oleh Rasullullah Sallalahu alaihi wassalam ketika sholat wajib dan sholat sunnah.

Tulisan Arab:

وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا (مُسْلِمًا) وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّى وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ وَاهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِى يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Artinya: “Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk (dan menyerahkan diri), dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku termasuk orang yang berserah diri.”

“Ya Allah engkau adalah penguasa. Tiada Tuhan kecuali Engkau Semata. Ya Allah Engkau adalah Tuhanku sedangkan aku adalah hamba-Mu. Aku telah berbuat aniaya terhadap diriku dan aku telah mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah semua dosa-dosaku. Tiada yang dapat mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau.”

“Tunjukkanlah aku kepada akhlak yang terbaik. Tiada yang dapat membimbing kepada akhlak yang terbaik melainkan Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk. Tiada yang dapat memalingkan aku dari akhlak yang buruk melainkan Engkau.”

“Aku penuhi panggilanmu Ya Allah. Aku patuhi perintah-Mu. Seluruh kebaikan berada dalam tanganmu sedangkan kejelekan apapun tidaklah pantas untuk dinisbatkan kepadaMu. Aku hanya dapat hidup karena-Mu dan akan kembali kepadaMu. Maha berkah Engkau Yang Maha Tinggi, aku mohon ampunan dan bertobat kepadaMu.”

Baca Juga: Doa Sebelum Belajar

5. Iftitah Inni Wajjahtu

Doa iftitah ini dengan yang no 4 di atas sedikit lebih pendek, dan untuk awalannya menggunakan Inni (Sesungguhnya), Doa ini berasal dari hadits Riwayat Ibnu Majah.

إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

Arab Latin:
“Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaaya wa mamaati lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika wa ana awwalul muslimiin.”

Artinya:
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.

Keterangan Tambahan:

Banyak yang bertanya tentang doa ini, apakah pakai Inni atau langsung wajahtu, jawabannya bisa kita lihat di atas, bahwa bisa pakai Inni atau langsung wajhiya seperti doa iftitah pada No 4 yang lebih panjang, jadi kedua-duanya benar.

6. Iftitah Rabba Jibril

Doa ini sering di pakai oleh Nabi Muhammad ketika sholat malam, tapi kita bisa juga memakainya dalam semua sholat, Doa ini dari hadits Riwayat Muslim.

اللهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ، وَمِيكَائِيلَ، وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Artinya: “Ya Allah, Rabb-nya malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui hal ghaib dan juga nyata. Engkaulah hakim di antara hamba-hamba-Mu dalam hal-hal yang mereka perselisihkan. Tunjukkanlah aku kebenaran dalam apa yang diperselisihkan, dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk menuju jalan yang lurus, kepada siapa saja yang Engkau kehendaki” (HR. Muslim 2/185)

7. Doa Iftitah Tahajud

Sama seperti doa iftitah di atas, doa berikut juga sering di gunakan pada saat Nabi Sholat tahajud, doa ini berasal dari hadits Riwayat Bukhari dan Muslim.

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya: “Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.”

“Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.” [HR. Bukhari 2/3, 2/4, 11/99, 13/366 – 367, 13/399, Muslim 2/184]

8. Doa Iftitah NU

Doa ini biasa di baca oleh kalangan NU (Nahdiyin) dan sudah mahsyur tercatat di buku-buku bacaan sholat, doa ini di dapat dari Imam Nawawi dalamkitab Al Adzkar, berikut bunyinya:

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً . وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ . إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ .

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang. Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan berserah diri, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.

Keterangan Tambahan

Bukan berarti kalangan Nahdiyin hanya membaca doa iftitah di atas, tapi mereka juga membaca doa lainnya yang sahih, maksud doa ini dimasukkan ke dalam doa iftitah NU, karena memang dalam buku buku dan pelajaran pertama yang di ajarkan oleh mereka adalah doa ini.

9. Doa Iftitah Muhammadiyah

Untuk kalangan Muhammadiyah kebanyakan mereka menggunakan doa iftitah pada No 1 dan No 4, yaitu Allahumma Ba’id dan Wajahtu wajhiya, sama seperti NU dan lainnya, mereka juga menggunakan doa iftitah lain di atas yang sahih.

10. Doa Iftitah Yang Benar

Sekarang kita bisa tahu bahwa doa iftitah yang di baca oleh kita adalah benar adanya, karena semua berdasarkan dalil hadits dan keterangan dari Ulama, tapi memang seperti yang di katakan oleh Ibnu Hajar bahwa doa iftitah yang paling sahih adalah yang No 1.

Dan maksud dari perkataan Beliau bukan berarti yang selainnya tidak boleh di amalkan, selagi doa yang kita baca bersumber dari dalil yang sahih, maka itulah yang di namakan doa iftitah yang benar.

Bagikan:

Tinggalkan komentar