Doa Setelah Adzan dan Iqomah Latin dan Artinya Yang Sahih

Doa setelah adzan dan iqomah lengkap dengan bacaan Arab, latin dan artinya, yang sahih dan sesuai dengan sunnah, juga penjelasan tentang menjawab adzan dan iqomah, simak uraian-nya.

Adzan

Adzan adalah seruan atau panggilan untuk sholat berjamaah di masjid, setelah masuknya waktu sholat wajib yang 5.

Iqomah adalah tanda akan di mulainya sholat wajib.

Hukum Adzan adalah fardhu kifayah, maksudnya jika tidak ada yang mengumandangkan adzan di suatu kampung atau daerah maka masyarakat yang berada di lingkungan tersebut berdosa, hal ini dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah,

“Yang tepat, hukum azan adalah fardhu kifayah. Tidak boleh jika ada di suatu negeri atau kampung yang tidak ada azan sama sekali. Demikian pendapat yang masyhur dalam madzhab Imam Ahmad dan lainnya.”

Hukum Iqomah adalah sama seperti adzan yaitu fardhu kifayah.

Hukum ini berlaku hanya untuk kaum laki-laki saja, sedangkan untuk tidak ada adzan, karena wanita lebih utama sholat di dalam rumah.

Bacaan Adzan

2x للهُ اَكْبَرُ للهُ اَكْبَرُ
2x ُاَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ الله
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ ×2
حَيَّ عَلَي الصَّلاَةِ ×2
حَيَّ عَلَي الْفَلاَحِ ×2
2x  اَللهُ اَكْبَرُ
1x  لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ

Bacaan Iqomah

2x اَللهُ اَكْبَرُ
1x اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ
1x اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ
1x حَيَّ عَلَي الصَّلاَةِ
1xحَيَّ عَلَي الْفَلاَحِ
2x قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ
2x اَللهُ اَكْبَرُ
1x لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ

Doa Setelah Adzan

doa setelah adzan

اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ اَلدَّعْوَةِ اَلتَّامَّةِ , وَالصَّلَاةِ اَلْقَائِمَةِ , آتِ مُحَمَّدًا اَلْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ , وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا اَلَّذِي وَعَدْتَهُ

Doa Setelah Adzan Latin

ALLAHUMMA ROBBA HADZIHID DA’WATIT TAAMMAH WASH SHOLATIL QOO-IMAH, AATI MUHAMMADANIL WASILATA WAL FADHILAH, WAB’ATSHU MAQOOMAM MAHMUUDA ALLADZI WA ‘ADTAH

Arti Doa Setelah Adzan

Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya.

Dalilnya

وَعَنْ جَابِرٍ- رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُ- أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ : – مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ اَلنِّدَاءَ : اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ اَلدَّعْوَةِ اَلتَّامَّةِ , وَالصَّلَاةِ اَلْقَائِمَةِ , آتِ مُحَمَّدًا اَلْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ , وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا اَلَّذِي وَعَدْتَهُ , حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ – أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Siapa yang mengucapkan setelah mendengar azan ‘ALLAHUMMA ROBBA HADZIHID DA’WATIT TAAMMAH WASH SHOLATIL QOO-IMAH, AATI MUHAMMADANIL WASILATA WAL FADHILAH, WAB’ATSHU MAQOOMAM MAHMUUDA ALLADZI WA ‘ADTAH’.

[Artinya: Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya], maka dia akan mendapatkan syafaatku kelak.” [HR. Bukhari, Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah].

***Tambahan

Ada dua kalimat tambahan doa sesudah azan, tapi keduanya tidak kuat, berikut penjelasan Ulama:

  1. “Wad-darojah ar-rofi’ah”, kalimat ini dikeluarkan oleh Ibnu As-Suni dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, ini tambahan mudraj dan termasuk tambahan yang tidak ada asal usulnya. Ibnu Hajar dalam At-Talkhish (1:221) mengatakan bahwa tambahan ini tidak ada.
  2. “Innaka laa tukhliful mii’aad” kalimat ini ditambahkan di akhir bacaan doa azan di atas. Tapi tambahan ini syadz (menyelisihi yang lebih kuat), dikeluarkan oleh Imam Al-Baihaqi (1:410).

Doa Setelah Iqomah

Tidak ada doa khusus setelah iqomah, yang benar, setelah iqomah adalah langsung meluruskan shof dan melaksanakan sholat.

Jadi tidak perlu bersusah payah menghafal doa setelah iqomah, yang ternyata tidak ada tuntunan-nya.

Menjawab Adzan

Untuk menjawab adzan, adalah dengan mengikuti apa yang muadzin katakan, kecuali pada kalimat “hayya alasholaah” dan “hayya alal falaah”, untuk kedua kalimat ini kita membaca “laa hawla wa laa quwwata illa billah”. Dalilnya adalah hadits riwayat Imam Muslim berikut:

وَلِمُسْلِمٍ: – عَنْ عُمَرَ فِي فَضْلِ اَلْقَوْلِ كَمَا يَقُولُ اَلْمُؤَذِّنُ كَلِمَةً كَلِمَةً, سِوَى اَلْحَيْعَلَتَيْنِ, فَيَقُولُ: “لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ”

Dalam riwayat Muslim dari Umar radhiyallahu ‘anhu tentang keutamaan mengucapkan kalimat sebagaimana yang diucapkan oleh muazin, kalimat demi kalimat kecuali hayya ‘alash shalaah dan hayya ‘alal falaah, maka hendaknya mengucapkan “laa hawla wa laa quwwata illa billah”. [HR. Muslim, no. 385]

Menjawab Iqomah

Untuk menjawab iqomah sama seperti menjawab adzan, yaitu mengikuti apa yang di katakan oleh orang yang mengumandangkannya, begitupun pada kalimat “qod qoomatish sholaah”, ini pendapat yang kuat.

Alasannya atau dalilnya, karena iqomah adalah termasuk adzan kedua, sehingga menjawabnya pun seperti menjawab adzan, hal ini di sampaikan oleh Syaikh Abdul Aziz bib Baz.

Ada lagi pendapat yang mengatakan jika pada kalimat “qod qoomatish sholaah” maka kita mengucapkan “aqoomahallahu wa adaamaha” yang artinya “mudah-mudahan Allah menegakkannya dan mengekalkannya”. Do’a ini disebutkan oleh An Nawawi dalam kitab Al Adzkar.

Tapi hadits yang di bawakan oleh Imam An Nawawi tersebut, dinilai dhoif oleh banyak ahli hadis, sehingga kita tidak bisa mengamalkannya.

Kesimpulan Doa Setelah Adzan

  • Adzan adalah panggilan untuk sholat berjamaah di masjid untuk kaum Adam (laki-laki).
  • Untuk kaum Hawa (wanita) adzan menjadi tanda akan masuknya sholat wajib yang di kerjakan di rumah.
  • Hukum Adzan adalah fardhu kifayah, artinya jika tidak ada yang mengumandangkan adzan di suatu daerah maka semua penduduknya akan berdosa “kecuali pihak wanita”.
  • Hukum iqomah sama dengan adzan.
  • Bacaan Adzan dan iqomah seperti yang kami tuliskan di atas.
  • Untuk menjawab Adzan dan iqomah adalah sama seperti apa yang di kumandangkan oleh muadzin, kecuali pada kalimat hayya ‘alash shalaah dan hayya ‘alal falaah, maka hendaknya mengucapkan “laa hawla wa laa quwwata illa billah”.
  • Doa sesudah adzan adalah doa yang kami tuliskan di atas, in sya Allah itu adalah doa adzan yang sahih sesuai sunnah, tanpa tambahan.
  • Tidak ada doa setelah iqomah, tapi hendaknya kita langsung mengatur shaf sholat melaksanakan sholat.

Demikian artikel kali ini tentang doa setelah adzan, semoga bisa di amalkan dan semoga kita bisa istiqomah sholat berjamaah di masjid. Wallahu a’lam.

Bagikan:

Tinggalkan komentar