Agama para nabi dan rasul adalah Islam dan itu benar adanya, lalu pertanyaannya darimana asal agama Yahudi dan Nasrani, bukankah agama tersebut di bawa oleh Nabi Musa dan Isa alaihissalam ajmain?.
Jawabannya itu hanya penamaan dari manusia saja yang tentu mempunyai asal usul kenapa di sebut dengan yahudi, israil dan kristen, tapi pada intinya agama semua para nabi dan rasul adalah Islam.
Daftar Isi
Dalil Agama Para Nabi dan Rasul adalah Islam
Dalil dalil dari Al Quran tentang agama para Nabi dan Rasul sebagai berikut:
Allah berfirman tentang Nabi Ibrahim Alaihissalam dalam surat AL Baqarah ayat 131,
إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: “Tunduk patuhlah!” Ibrahim menjawab: “Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam”. [QS. Al-Baqarah: 131].
Dalam Ayat 132 nya Allah berfirman tentang Ya’qub, ketika beliau berwasiat kepada putra-putranya,
وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَابَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Artinya: “Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” [QS. Al-Baqarah: 132].
Allah berfirman juga tentang Nabi Nuh dalam surat Yunus ‘alaihis salam ayat 72, bahwa beliau ‘alaihis salam adalah seorang Muslim – ‘alaihis salam –,
وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Artinya: “Dan aku diperintahkan untuk menjadi muslim.” [QS. Yunus: 72]
Allah berfirman juga tentang Nabi Musa alaihis salam dalam surat Yunus ayat 84.
يَا قَوْمِ إِن كُنتُمْ آمَنتُم بِاللهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُواْ إِن كُنتُم مُّسْلِمِينَ
Artinya: “Berkata Musa: “Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang muslim.” [QS. Yunus: 84]
Tentang Isa alaihis salam Allah juga berfirman dalam surat AL Imran ayat 52 bahwa Beliau alaihis salam bersaksi sebagai Muslim.
آمَنَّا بِاللهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Artinya: “Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.” [QS. Ali Imran: 52].
Itulah dalil dalil yang menunjukan bahwa para Nabi dan Rasul itu beragama Islam, karena inti dari ajaran Islam adalah tauhid yaitu mengesakan Allah dari berbagai macam kesyirikan.
Ajaran Para Nabi dan Rasul adalah Tauhid
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Artinya: “Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.” [QS. Al-Anbiya: 25].
Dalam ayat di atas Allah Azza wajalla menerangkan bahwa semua Nabi dan Rasul pokok ajarannya adalah tentang tauhid kepada Allah sama seperti yang di perintahkan kepada Nabi terakhir Muhammad salallahu alaihi wassalam.
Syariat Agama Berbeda Beda
Pokok ajaran para Nabi dan Rasul adalah Tauhid, sedangkan syariat agama antara Nabi dan rasul berbeda beda.
Seperti contohnya ketika zaman Nabi Musa Alaihi ssalam lemak sapi dan kambing di haramkan, tapi tidak pada masa sekarang (syariat Nabi Muhammad salalahu alaihi wasalam).
Hal ini di jelaskan dalam Al Quran surat QS. al-An’am: 146
وَعَلَى الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا كُلَّ ذِي ظُفُرٍ وَمِنَ الْبَقَرِ وَالْغَنَمِ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ شُحُومَهُمَا إِلَّا مَا حَمَلَتْ ظُهُورُهُمَا أَوِ الْحَوَايَا أَوْ مَا اخْتَلَطَ بِعَظْمٍ ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِبَغْيِهِمْ وَإِنَّا لَصَادِقُونَ
Artinya: Kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar. [QS. al-An’am: 146].
Demikian juga pada zaman Nabi Yusuf alaihi ssalam di perbolehkan sujud kepada manusia, seperti sujudnya saudara Nabi yusuf kepadanya, tapi dalam syariat Nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam di larang.
Intinya adalah agama para Nabi dan Rasul sama, yaitu Islam, dan syariat anatara para Nabi dan Rasul itu yang berbeda, dan Nabi Muhammad salallahu alaihiwassalam sebagai Nabi terakhir juga sebagai penyempurna syariat Islam.
Baca juga tentang apa hukum nikah beda Agama, apakah boleh atau terlarang, kalau boleh apakah harus ada syarat tertentu, silahkan baca pada artikel Hukum Nikah Beda Agama.
Demikian semoga bermanfaat, wallahu a’lam.