Pengertian akhlak mahmudah dan akhlakul mazmumah serta contoh dari macam macam jenis akhlak karimah atau mahmudah dan mazmumah menurut para ahli juga dalilnya.
Akhlak merupakan salah satu tolak ukur akan keshalihan seseorang, ingat…,hanya salah satunya saja, karena banyak dari kaum musrik memiliki akhlak yang baik, tapi akhlaknya tersebut tidak bernilai ibadah dan hanya bernilai terhadap manusia saja tapi tidak dengan yang maha pencipta.
Tapi jika kita adalah orang yang beriman maka akhlak akan menjadikan kita sebagai orang yang benar benar beriman, dan ini adalah sunnah Nabi Muhammad sallalahu alaihi wassalam, sebagaimana dalam hadits tentang akhlak Beliau sallalahu alaihi wassalam bersabda.
“Aku di utus untuk menyempurnakan akhlak”
Daftar Isi
Pengertian Akhlak dan Pembagiannya
Pengertian akhlak adalah suatu perbuatan atau tindakan yang keluar secara spontan ketika kita menghadapi suatu keadaan tertentu, dan tindakan tersebut bisa baik atau buruk.
Akhlak bukan hanya tentang hubungan antara manusia kepada manusia saja (Makhluk), tapi akhlak juga mencakup akhlak kepada Allah subhana hu wataala.
Dan yang kami tuliskan di awal tentang orang musrik yang mempunyai akhlak baik terhadap manusia tapi di lain sisi dia tidak berakhlak kepada Allah, maka akhlak kepada manusia yang di lakukan nya tidak bernilai ibadah.
Maka Pembagian akhlak menurut objeknya terbagi menjadi dua, yaitu akhlak kepada makhluk (manusia, hewan) dan akhlak kepada Khalik atau pencipta yaitu Allah subhana hu wata a’la.
Dan pembagian akhlak menurut subjeknya terbagi menjadi dua yaitu akhlak mahmudah atau akhlak karimah dan akhlak mazmumah, apa definisi dari kedua akhlak tersebut?.
Akhlak Mahmudah
Mengacu kepada pengertian akhlak di atas, bahwa suatu tindakan yang kita lakukan ketika kita menghadapi suatu keadaan secara sepontan, dan tindakan tersebut bisa jadi adalah tindakan baik juga bisa jadi tindakan buruk.
Nah…jika tindakan tersebut adalah baik maka di sebut dengan akhlak mahmudah atau akhlak karimah yang terpuji.
Jadi pengertian akhlak mahmudah adalah ketika kita melakukan suatu tindakan yang terpuji atau baik saat kita berada di dalam suatu keadaan tertentu.
Atau ringkasnya Akhlak mahmudah artinya adalah akhlak yang terpuji.
5 Contoh Akhlak Mahmudah atau Akhlak Terpuji
Contoh akhlak mahmudah atau akhlak terpuji ini banyak sekali, dan intinya adalah semua akhlak baik yang berdasarkan Al Quran dan hadits juga berdasarkan adat yang tidak bertentangan dengan Al Quran dan hadits.
Untuk contoh yang paling sempurna dari akhlak mahmudah adalah Rasullullah sallallahu alaihi wassalam, beliau adalah orang yang sangat mulia dan tidak ada manusia lainnya yang mampu menandingi akhlak nya.
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ
Artinya : “ Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar memiliki budi pekerti (akhlak) yang agung” [QS : AL-Qolam :4 ]
Untuk contoh akhlak mahmudah ini kita ambil dari apa yang di contoh kan oleh panutan kita yaitu Nabi Muhammad sallallahu alaihi wassalam, sebagi berikut.
1. Menepati Janji
Salah satu akhlak yang di contohkan oleh Nabi Muhammad sallalahu alaihi wassalam adalah selalu menepati janji, karena janji di samakan dengan hutang, dan menepati janji ini hukumnya adalah wajib, artinya jika kita membuat suatu janji maka kita wajib untuk menepatinya.
Di sini kita harus berhati hati dengan perkataan atau janji kita, karena kalau tidak, kita akan terjebak pada hutang yang harus kita tunaikan, janganlah kita bermudah mudahan dalam membuat janji. Tapi jika sudah terlanjur berjanji maka sekuat tenaga tunaikan janji tersebut tepat waktu.
2. Jujur
Kami pernah membuat artikel tentang pertanyaan, Jelaskan pengertian jujur? dan kami sudah tuliskan secara lengkap tentang jujur, dan jujur ini masuk kedalam akhlak mahmudah.
Jujur disini artinya kita mengatakan atau melakukan apa yang kita ketahui dan apa yang kita niatkan, misalnya ketika kita tidak melakukan sholat berjamaah lalu di tanya oleh orang tua kita, apakah kamusholat berjamaah, maka jawab tidak, karena memang kita tidakmelakukannya.
Mungkin contoh diatas sudah paham itu tentang kejujuran, tapi ada lagi contoh jujur yang tidak kita sadari, yaitu ketika kita sholat kita niatkan sholat ini ikhlas karena Allah, maka kita harus jujur dalam pelaksanaan sholat tersebut, yaitu dengan khusu dan meninggalkan semua perkara yang memalingkan dari sholat. Ini adalah contoh jujur dalam niat.
3. Rendah Hati atau Tawadhu
Ingat yah, rendah hati bukan rendah diri, memang apa bedanya?, jelas beda, kalau rendah hati artinya kita tidak mau menampilkan apa yang kita punyai, semisal ilmu, harta dll, dan kita menganggap bahwa orang lain lebih dari pada kita.
Kalau rendah diri artinya minder, kita tidak berani mengungkapkan kebenaran, tidak berani bergaul dengan orang yang kita anggap lebih dll.
Dan rendah hati atau tawadhu ini adalah salah satu akhlak mahmudah yang seharusnya di miliki oleh seorang muslim, sebagaimana perkataan ulama terdahulu tentang tawadhu.
- Jika kita melihat orang yang lebih tua, maka katakan, amal orang tersebut lebih banyak dari saya.
- Jika kita melihat orang yang lebih muda, maka katakan orang tersebut dosanya lebih sedikit dari pada saya.
Dengan mengucapkan seperti itu maka kita akan merasa rendah dan hina di bandingkan orang lain, sehingga akan menghasilkan ketaatan kepada Allah yang lebih baik lagi.
4. Ringan Tangan (mudah membantu)
Ringan tangan artinya mudah untuk menolong atau memberi kepada orang lain, dan tentu ini adalah salah satu akhlak terpuji atau mahmudah.
Sesuai dengan hadits tentang persaudaraan yang menerangkan bahwa “siapa yang menolong saudaranya maka Allah akan menolongnya baik di dunia maupun di akhirat”.
Orang yang mempunyai akhlak mahmudah akan mudah untuk menolong saudaranya dalam keadaan apapun, karena karakter orang yang berakhlak karimah sudah tertanam di dalam dirinya.
5. Bertauhid
Kok tauhid?, ya benar tauhid, dan seharusnya tauhid ini di letakan di no 1, karena ini adalah contoh akhlak kita kepada sang khalik dan yang utama yaitu akhlak kepada Allah Azza wa jalla.
Tanpa tauhid atau mengesakan Allah dalam ibadah atau penyembahan (uluhiyah), meyakini akan adanya Allah yang mengatur dunia ini, memberi rezeki dll (rububiyah) dan mengimani asma wa sifat, maka akan sia sia semua akhlak kepada manusia dan juga ibadah yang kita lakukan.
Jika kita tidak beribadah kepada Allah atau beribadah kepada Allah tapi di satu sisi beribadah juga kepada selain Allah maka itu tandanya kita tidak berakhlak kepada Allah dan termasuk orang kafir, yang akan kekal di neraka jika meninggal dengan kekafirannya.
Maka penting untuk kita sebagai sorang Muslim untuk mempelajari Aqidah dan tauhid, karena ini adalah pokok ajaran Islam yang merupakan akhlak tauhid kita kepada Allah azza wa jalla.
Akhlakul Mazmumah
Pengertian akhlakul mazmumah adalah akhlak tercela yang orang lain tidak akan senang dengan perilaku atau sifat kita karena mempunyai tabiat atau akhlak yang buruk.
Allah dan Rasul-Nya membenci akhlak mazmumah. Bahkan pada hakikatnya, semua manusia membenci akhlakul mazmumah dan akan menjauhi orang yang memiliki akhlakul mazmumah tersebut.
Akhlak yang buruk menjadi penyebab kita dijauhi oleh manusia, bisa memecah belah persatuan, mencegah kebaikan, dan menghalangi masuknya hidayah kedalam hati.
Dia juga menjadi penyebab akan kesedihan dan kegundahan juga hati yang sempit, sehingga hidup terasa berat dan susah, tidak hanya menimpa dirinya saja tapi juga akan menimpa orang yang bergaul dengan mereka.
5 Contoh Akhlakul Mazmumah atau Akhlak Tercela
Contoh akhlakul mazmumah ini kita ketahui agar kita bisa menghindari dan menjauhinya, untuk mengetahui apakah kita memiliki akhlakul madzmumah maka kita perlu jujur pada diri sendiri.
Dalam arti, kita harus bisa melihat dengan benar apa yang biasa kita lakukan tersebut apakah masuk kedalam macam macam akhlak buruk atau termasuk kedalam akhlak terpuji.
Berikut ini kami berikan 5 contoh akhlakul tercela atau mazdmumah yang harus kita hindari sekuat tenaga.
1. Sombong
Sombong adalah akhlak yang buruk yang akan membawa pelakunya kedalam neraka, seperti iblis yang sombong dan karena tidak mau sujud kepada adam dalam rangka menuruti perintah Allah.
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ رَجُلٌ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Artinya: ‘ Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kibr ( sombong) walaupun hanya seberat dzarrah. [HR. Muslim].
Sombong disini artinya adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia, sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim berikut:
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ، وَغَمْصُ النَّاسِ
Artinya: “ Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan (meremehkan) manusia”. [HR. Muslim].
Orang yang memiliki sifat sombong maka akan dibenci oleh Allah dan juga manusia lainnya.
2. Hasad atau Dengki
Arti hasad atau dengki ini adalah ketika kita tidak senang atau malah membenci ketika ada saudara kita mendapatkan nikmat dari Allah.
Hasad di atas hanya membenci atau tidak senang saja akan nikmat yang di terima orang lain dan bukan mengharapkan hilangnya nikmat tersebut.
Ini berdasarkan perkataan Ibnu taimiyah yang mengatakan bahwa hasad adalah membenci nikmat yang Allah anugerahkan kepada orang lain. Hal ini berdasarkan Firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 32.
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Artinya: ” Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Karena bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan pun ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karuniahnya. Sungguh Allah maha mengetauhi segala sesuaatu”. [QS: An-Nisa’ : 32].
Sifat hasad ini terdapat di hati setiap manusia, siapapun itu, tapi perbedaannya adalah orang yang memiliki akhlakul mazmumah akan menampakannya sedangkan orang dengan akhlak mahmudah akan menyembunyikannya.
3. Tidak Punya Rasa Malu
Tidak punya rasa malu adalah salah satu akhlakul mazmumah yang mana orang dengan perangai ini tidak pandai menjaga kehormatannya dan mudah dalam mengerjakan dosa dan maksiat.
Berbeda dengan orang yang mempunyai rasa malu, maka akan menjaga kehormatannya dan bisa mencegah dia dari melakukan perbuatan yang tercela seperti dosa dan maksiat.
Buah dari rasa malu ini adalah kita akan selalu berkata jujur, menepati janji, tidak sombong dan menjaga diri dari perbuatan yang tercela yang di benci oleh manusia lainnya.
4. Pelit atau Kikir
Pelit, kikir, medit, koret, bakhil adalah sifat tercela dan masuk kedalam akhlakul mazmumah, apakah anda mengira sifat kikir ini tidak membinasakan?.
Sifat kikir ini akan membuat kita enggan untuk bayar zakat, sedekah, infak dan membantu saudara kita yang membutuhkan.
Jika sifat kikir sudah masuk ketaraf tidak mau bayar zakat maka ini masuk kedalam dosa besar yang akan mendapatkan azab di akhirat kelak, lihat bagaimana Allah mengancam orang kikir dalam firmannya:
وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى
Artinya: “ Dan adapun orang-orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah), serta mendustakan (pahala) yang terbaik, maka akan kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan). Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. [QS.Al-Lail ayat 8-11].
Contohlah Nabi kita Muhammad Sallallahu alaihi wassalam yang sangat dermawan dan jauh dari sifat kikir, beliau tidak akan menolak jika ada sahabatnya yang meminta dari beliau Sallallahu alaihi wassalam.
5. Pemarah
Sifat pemarah ini adalah sifat tercela yang pelakunya akan dijauhi oleh manusia dan tidak disenangi, karena orang dengan sifat ini cenderung tidak bisa mengontrol emosi nya.
Dan kebanyakan orang pemarah berfikir bahwa dengan marah nya orang akan segan dan di takuti, padahal tidak demikian, sebaliknya orang yang pemarah mempunyai kedudukan hina di hadapan manusia dan tidak punya wibawa apalagi disegani.
Juga orang dengan watak pemarah biasanya menganggap dirinya hebat, kuat dan jago, padahal berkebalikan dengan sabda Nabi berikut:
لَيْسَ الشَّدِيدُ بالصُّرَعَةِ، إنَّمَا الشَدِيدُ الَّذِي يَملكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الغَضَبِ
Artinya: “ Orang yang kuat bukanlah yang pandai berkelahi, tetapi orang yang kuat itu adalah yang mampu menahan amarahnya ketika ia marah.” [Muttafaqun ’alaihi].
Kesimpulan Akhlak Mahmudah dan Akhlakul Mazmumah
Akhlak mahmudah adalah akhlak yang baik lagi terpuji yang dengannya orang akan menyukainya dan seharusnya setiap muslim berusaha untuk mempunyai akhlak mahmudah.
Akhlak mazmumah adalah akhlak tercela yang dengannya orang akan menjauhinya karena tidak suka dan akan mendatangkan bencana berupa masalah hidup dan ancaman dari Allah berupa siksa di akhirat kelak.
Sudah sepantasnya kita sebagai seorang muslim mengusahakan agar memiliki akhlak mahmudah dan sekuat tenaga meninggalkan akhlakul mazmumah.
Demikian artikel kali ini tentang pengertian akhlak mahmudah dan akhlakul mazmumah serta contohnya, semoga bermanfaat dan semoga kita termasuk orang yang memiliki akhlak terpuji. Wallahu a’lam.
Baca Juga: